Cewek mau kuliah di luar negeri? Yakin?

20.34

Salam semua😍
  Alhamdulillah, setelah sekian lama gak nulis blog mulai dari aktifitas yang padet banget dan penuh sama kegiatan ngurus maba (mahasiswa baru), ngurusin registrasi ulang dikampus, dan yang pasti 'mood' buat nulis nya udah balik! Yeaahh😂

  Well, sebelum masuk kedalam pembahasan pasti banyak banget dari kita yang berharap bisa kuliah di luar negeri, mulai dari pengen cari pengalaman baru, nambah wawasan bahasa asing, dan yang utama dapet ilmu baru.
  Nah biasanya itu, klo cewek kuliah di luar negeri ada aja halangan nya. Mulai dari orang tua yang gak ngizinin, biaya yang mahal, dan yang paling sering itu 'kamu kan cewek, masa kuliah di luar negeri? Sama siapa di sana?'. Tapi, gak sedikit juga cewek yang dapet izin nya gampang gak pake ribet (termasuk aku😂).

  Dari berbagai pertanyaan diatas, aku bakalan bagi-bagi pengalaman gimana aku bisa kuliah di luar negri, dari mulai perizinan dan hal lainnya dalam beberapa point. Selamat membaca!

A. Kamu mau kuliah di luar negeri?

  Kalau kita bilang sama orang tua 'mah , yah, kalau aku kuliah di luar negeri boleh ya?' dan biasanya nih, pertanyaan itu spontan bakal ditanyain balik kayak gini : 'kamu ngapain kuliah di luar negeri?' 'kamu nanti di sana gimana?' kenapa gak kuliah di Indonesia aja?'
  Buat aku pribadi, pertanyaan ini tuh balik lagi sama tujuan awal kita kuliah di luar negeri itu untuk apa?. Jangan sampai pertanyaan awal ini kalian memberikan jawaban yang kurang meyakinkan dan membuat orang tua kalian jadi ragu sama tujuan kalian. Karena,  kuliah di luar negeri itu gak gampang. Jangan sampai kalian bermodal kan 'gengsi dan keren', kalian gak akan kuat, biar mereka aja yang tahu rasanya (ehem).
  Jadi, ada baiknya kalian luruskan lagi niat baik kalian, ubah tujuan kalian jadi lebih baik lagi, biar orang tua juga bisa setuju sama pandangan kalian.

B. Jangan kak, biayanya mahal

  Bayangan orang tua kita itu biasanya, kalau kuliah di luar negeri sampai ratusan juta biaya nya. Belum lagi, biaya untuk cewek itu beda sama cowok.
  Untuk di Mesir sendiri, biaya di sini termasuk murah buat aku (bayangin aja anggur sekilo 5rebu😂, di Indo itu termasuk buah mahal). Selain itu, biaya 2juta/bulan sudah termasuk cukup banget. Mulai dari sewa flat(apartement, karna disini gak ada rumah satuan kayak di Indonesia), makan, transportasi, jajan, make up, pokoknya semua hal yang berbau keperluan cewek dan biaya hidup itu udah lebih dari cukup. Terus, 'gimana kalau buat yang kurang (maaf) menyanggupi biaya perbulan segitu?. Nah, buat Al-Azhar sendiri beasiswa itu melimpah banget. Kalian bisa cek situs Al-Azhar, atau cari info dari kemenag. 

Selain itu, penting juga buat kalian tahu keuangan di negara yang ingin kalian tuju. soalnya, itu juga membantu buat orang tua memperkirakan biaya yang di perlukan buat kalian. Seperti hal nya Mesir yang harga tukar rupiah ke pound (mata uang Mesir) ga terlalu jauh kisaran nya. misalnya :  1pound = rp. 700 perak .


 C. Kamu kan cewek kakdi sana sama siapa ?

   Pertanyaan ini nih, yang biasa nya jadi buat ragu-ragu 'iya yah, nanti di sana sama siapa?' di setiap negara yang pengen kita tuju pasti ada aja cewek nya. Untuk informasi awal, kalian mungkin bisa cek instagram nya PPI Dunia https://www.instagram.com/ppidunia/ dan kalian coba cari akun komunitas negara yang pengen kalian tuju. Setelah itu, kalian bisa coba send email atau DM mereka, atau kalau kalian mau bisa kalian coba tanya kontak pengurus cewek yang kuliah di sana supaya bisa lebih leluasa, dan lebih mudah untuk ngomongin seputar kehidupan cewek di sana.
  Jadi, gak usah ragu lagi buat kuliah di luar negeri, in sya Allah semua ada jalan nya masing-masing dan akan di permudah.


D. Kak, jauh loh kuliah di luar negeri di Indonesia aja

  Biasanya nih, kalau udah kayak gini orang tua masih rela gak rela. Kalau dulu aku sebelum ke luar negeri, aku kasih sedikit-sedikit perubahan kecil dirumah, misalnya : aku gak bisa masak (seriusan, dulu masak nasi aja kaga tau😂) mulai belajar masak, coba2 belanja ke pasar cari bahan sendiri, jadi sering lihat mamah atau nenek masak. Mulai mandiri dari berbagai hal kecil, sering-sering minta pendapat orang tua, dan pandangan mereka buat study aku yang di luar negeri. 
  Hal-hal biasa yang jarang kita lakukan, itu bisa menjadi sisi positif untuk orang tua. Apalagi, sharing dengan mereka dan mulai lebih terbuka lagi, orang tua juga bakal percaya dan yakin kalau anak perempuan nya bisa mandiri di luar negeri.

 

 Jadi, itu mungkin beberapa pertanyaan umum yang sering dilontarkan baik oleh orang tua, atau temen kita sendiri. 
Buat aku, kuliah di luar negeri jadi motivasi tersendiri terlebih lagi karena bisa jadi lebih mandiri, mengerti sama situasi dan kondisi, dan bisa tahu banyak hal untuk jadi pembelajaran.
Izin dan restu orang tua juga gak kalah penting so, jangan lewatkan momen-momen kecil sama keluarga buat sharing, cerita bareng, ketawa, karena kalau udah jauh apalagi beda negara dan waktu rindu nya makin berat, kamu gak akan kuat (baca : realita anak rantau😂). 
  Masih banyak yang pengen aku ceritain dan share. Mungkin Next time aku bakal tulis lagi hal yang lain.
Selamat membaca!

notes : 
🍃 kalian bisa tanya tanya lebih lanjut lagi seputar Mesir dan pengalaman aku dikontak yang sudah disediakan.







Cairo, 22 February 2018

Atas nama :



Veronicaandari

You Might Also Like

1 komentar