GUNDAH DALAM RINDU

20.56

Kali ini,
malam di Kairo terasa berbeda. Langit yang sunyi, tanpa bintang, tanpa rembulan.
Yah..
Kali ini, kembali sendiri.
Dengan hirup pikuk malam tak bersua dengan rindu.
Adakalanya, hati terasa hampa dan ada saat nya diri ini ingin sendiri tanpa ada yang mengganggu.
Mungkin,
Awal yang baik itu bermula dari sini.
Dimana seseorang yang sendiri menenggelamkan jiwanya dalam hal sakral.


Yah..
Intropeksi jiwa, dan raga. Terdengar baik bukan?
itu yang kini aku lakukan.
Mendengar kan milyaran kata acak yang mengelilingi pikiran ku.
Segala hal baik dan buruk berkecambuk ria tak berarah.
Yah..
Hidup tak selalu seindah drama, bahkan imajinasi. Rintangan yang terbentang luas selalu ada dimana mana.
Apa aku kuat ? Tentu.
Apa aku merasa sedih ? Tentu.
Apa aku lelah ? Tentu.
Tak ada yang indah. Tak ada yang menyeramkan. Semua baik
Cerita buruk bisa jadi indah, begitupun sebalik nya.
Aaah..
Kota kecil  Kairo yang dikelilingi gemerlap cahaya malam.
Diri ini merantau jauh, untuk memupuk masa dan asa.
Rindu,
Seperyinya itu yang kini ada di hati.







Cairo, 22 mei 2017
"dibalik kegundahan dalam rindu"


You Might Also Like

2 komentar